Minggu, 20 November 2016

SoftSkill ke2 Sistem Pakar


SOFTSKILL





Nama : Fahmi Al-Habsyi
NPM : 13114775
Kelas : 3KA28




Apa itu system pakar ?
Pengertian system pakar (expert system ) adalah system/program yang bertingkah laku seperti ahlinya atau pakarnya . system pakar merupakan system yang berbasis pengetahuan digunakan untuk membantu menyelesaikan masalah masalah yang ada dalam dunia nyata .

CIRI CIRI SISTEM PAKAR

Terbatas pada domain keahlian tertentu
Dapat memberikan penalaran untuk data yang tidak pasti
Dapat mengemukakan rangkaian alasan alasan yang diberikannya dengan cara yang dapat dipahami
Dirancang untuk dapat dikembangkan secara bertahap
Keluarannya bersifat anjuran
Pengetahuan dan meknisme penalaran(inference) jelas terpisah
Berikut ini adalah aplikasi contoh system pakar diantaranya :
Aplikasi system pakar untuk konsultasi kerusakan lokomotif dari delta(general electric)
Aplikasi system pakar untuk penaksiran prospek mineral air Stanford research institute bernama prospector
Aplikasi system pakar untuk mendiagnosa bakteri penyakit tertentu dari universitas Stanford tahun 1970 bernama Mycin

Keuntungan Sistem pakar
Sifatnya yang permanen
Mudah di transfer atau direproduksi
Mudah di documentasikan
Menhasilkan keluaran yang konsisten
Biaya yang murah
Dapat digunakan 24 jam perhari
Pengetahuan pada system pakar mudah disimpan dan dicopy
http://umardany.com/pengertian-sistem-pakar/

Penerapan system pakar  dibidang ekonomi

Sistem pakar sangat berguna di bidang ekonomi,terutama dalam hal pengambilan keputusan untuk memulai investasi usaha . apalagi pada saat sekarang orang aawam banyak kurang memahami pasar modal sehingga mereka cenderung menggunakan intuisi dari pada analisa dalam berinvestasi . kondisi ini mengakibatkan mereka harus menghadapi resiko yang tinggi dalam berinvestasi . untuk meminimumkan resiko tersebut diperlukan suatu alat seperti system pakar yang mampu menganalisa sesuai dengan keadaan terjadi di pasar modal , sehingga investor menjadi lebih yakin dalam berinvestasi

Mampu mengambil keputusan
Langkah langkah mengambil keputusan jelas
Mudah dikembangkan lebih lanjut
Memberikan solusi tepat waktu
Menyimpan pengetahuan

Penerapan system pakar dibidang ilmu pengetahuan

-implementasi system pakar dibidang robotika pada bidang robotika penerapan system pakar sangat jelas . sebagaimana yang kita ketahui selama ini robot merupakan suatu benda yang dapat bekerja secara otomatis . baik bekerja berdasarkan program yang sudah diinputkan atau menerima input dalam bentuk sensor(gerak,cahaya,suhu,dll)

Tugas manusia semakin ringan
Tugas yang mengancam nyawa diminimalisir dengan memanfaatkan robot.
Efisiensi waktu
Membantu rumah tangga
Kemajuan teknologi dapat membuat generasi muda untuk berusaha menciptakan robot yang lebih pintar lagi

https://naynaimah.wordpress.com/2013/12/29/contoh-sistem-pakar-dan-penerapannya



Komponen system pakar menurut Hu et al (1987)
Basis pengetahuan(knowledge Base)
Basis pengetahuan merupakan inti dari suatu system pakar , yaitu berupa representasi pengetahuan dari pakar .
Mesin inferensi (inference Engine)
Mesin inference berperan sebagai otak dari system pakar . mesin inference berfungsi untuk memandu proses penalaran terhadap suatu kondisi berdasarkan basis pengetahuan yang tersedia
Basis Data(Data Base)
Basis data terdiri dari atas semua fakta yang diperlukan, dimana fakta fakta tersebut digunakan untuk memenuhi kondisi dari kaidah kaidah dalam system.
Antarmuka Pemakai(User Interface)
Fasilitas ini digunakan sebagai perantara komunikasi antar pemakai dengan computer.

http://seputarti.com/sistem-pakar/komponen-utama-sistem-pakar.html

Tujuan pengembangan system pakar adalah :
Mempermudah kerja tenaga ahli
Mengganti tenaga ahli
Menggabungkan kemampuan tenaga ahli
Training tenaga ahli
Mengurangi resiko pada pekerjaan yang berbahaya
Menyediakan bidang ahli pada bidang pekerjaan “kering”

Senin, 31 Oktober 2016

SoftSkill



Description: Logo 53




NAMA : FAHMI AL-HABSYI
KELAS : 3KA28
NPM : 13114775

Konsep Teknologi Sistem Cerdas dan Metodologi Sistem Cerdas

KONSEP TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
Pengertian konsep
             Konsep adalah abstraksi dari sebuah ide atau gambaran mental, yang dinyatakan dalam sebuah kata atau simbol. Konsep ini dinyatakan juga sebagai bagian dari pengetahuan yang dibangun dari berbagai macam Karakteristik.
Teknologi Sistem Cerdas
           Teknologi adalah "techne" yang berarti serangkaian metode rasional yang berkaitan dengan pembuatan objek.Selain itu pengertian teknologi mengacu pada mestin yang dapat digunakan untuk memecahkan masalah.Kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence adalah ilmu rekayasa yang membuat suatu mesin menjadi "cerdas".(John Mc Cathy, 1956).


METODOLOGI TEKNOLOGI SISTEM CERDAS
Pengertian Metodologi
        Metodologi adalah cara yang digunakan untuk memperoleh kebenaran menggunakan penelusuran dengan cara tertentu dalam menemukan kebenara.Metodologi penelitian dapat dilakukan dengan dua cara, yaitu metode kuantitatif dan metode kualitatif.

Meteologi Teknologi Sistem cerdas
          Artificial Intelligence (AI) atau Intelegensi Buatan dapat didefinisikan sebagai suatu mesin atau alat pintar (biasanya adalah suatu komputer) yang dapat melakukan suatu tugas yang bilamana tugas tersebut dilakukan oleh manusia akan dibutuhkan suatu kepintaran untuk melakukannya. Definisi ini tampaknya kurang begitu membantu, karena beberapa ahli berpendapat, kepintaran seperti apakah yang dapat dikategorikan sebagai AI. Tujuan utamanya, pengembangan software agar mesin mampu menyelesaikan masalah melalui penalaran mirip manusia.


KONSEP DAN METODOLOGI TEKNOLOGI SISTEM CERDAS

        Sistem cerdas adalah suatu sistem yang diciptakan berbentuk mesin biasanya disebut dengan komputer berfungsi untuk membantu manusia menyelesaikan suatu masalah. Sedangkan teknologi sistem cerdas atau kecerdasan buatan yaitu Artificial Intelligence(AI) atau Intelegensi Buatan yang dapat didefinisikan sistem informasi yang berhubungan dengan penangkapan, pemodelan dan penyimpanan kecerdasan manusia dalam sebuah sistem teknologi informasi sehingga sistem tersebut memiliki kecerdasan seperti yang dimiliki manusia.

        Artificial Intelligence (AI) ada kelebihan dan kekurangannya. Kita sebutkan saja kelebihannya itu apa saja yaitu kemampuannya menyimpan data yang tidak ada batasannya dan dapat di sesuaikan dengan kebutuhan jadi tidak membuang sia-sia memory, kemudian memiliki ketepatan dan kecepatan yang sangat akurat pada sistem kerjanya maka sangat menguntungkan user, yang terakhi dapat digunakan kajpan saja dan dimana saja karena tidak ada rasa lelah dan bosan kepada AI ini.

        Sedangkan kekurangannya yaitu teknologi ini tidak memiliki common sense apa sih common sense itu? Common sense adalah suatu yang membuat kita tidak hanya memproses informasi tapi kita dapat mengerti informasi tersebut itu bagaimana, common sense hanya dimiliki oleh manusia yang membuatnya. Kemudian kecerdasan yang ada pada AI terbatas sesuai dengan yang diberikan kepadanya maksudnya sesuai dengan program yang diberikan. AI juga tidak dapat mengelola informasi yang tidak ada dalam sistemnya.

        Ada konsep dasar pada Artifical Intelligence(AI) yaitu ada Sistem Pakar (Expert System), Decision Support System (DSS), Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing), Pengenalan Ucapan (Speech Recognition), Robotika & Sistem Sensor, Computer Vision, IntelligentComputer-aided Instruction, dan terakhir tergolong sebagai hobi anak-anak hingga remaja yaitu Game Playing. Kita akan bahas satu persatu konsep dasarnya setelah itu menjelaskan apa sih metodologi pada teknologi sistem cerdas.

        Konsep pertama adalah Sistem Pakar. Sistem pakar merupakan pengetahuan manusia dalam komputer untuk memecahkan suatu permasalahan dan dikerjakan oleh seorang pakarnya, contoh : Dokter. Mereka hanya memecahkan permasalahan sesuai dengan pekerjaannya atau sesuatu yang sudah dikuasai. Sistem pakar ini sendiri memiliki 4 bagian, apa saja? Ada User Interface, Knowledge Base, Inference Engine, dan Development Engine. Lalu ada jenis-jenis pada sistem pakar yaitu sebagai berikut Interpretasi, Prediksi, Diagnosis, Design, Planning, Monitoring, Debugging, Reparasi, Instruction, dan terakhir Control.

        Konsep kedua nya adalah Decision Support System (DSS) atau disebut juga dengan sistem pendukung keputusan yang merupakan serangkaian kelas tertentu dari sistem informasi terkomputerisasi yang mendukung pengambilan keputusan bisnis dan organisasi. Apa saja sih informasi yang biasa dikumpulan dengan aplikasi DSS? Kita dapat mengakses semua aset informasi terkini, ada data legasi dan relasional, kumpulan data, gudang data, dan lain sebagainya. Angka-angka penjualan antara periode dengan periode lainnya. Angka pendapatan yang dapat diperkirakan, namun ada konsekuesinya pada pilihan pengambilan keputusan yang berbeda dengan pengalaman dalam suatu konteks yang dirinci ulang.

        Konsep ketiga Pengolahan Bahasa Alami (Natural Language Processing) dengan adanya ini diharapkan sekali user dapat berkomunikasi dengan komputernya menggunakan bahasa sehari-hari dan dapat dengan nyaman menyelesaikan permasalahannya di komputer. Konsep keempat yaitu Pengenalan Ucapan (Speech Recognition) dengan adanya ini diharapkan user dapat berkomunikasi dengan komputernya hanya dengan media suara saja.

        Konsep kelima Robotika & Sistem sensor. Robot adalah sebuah manipulator yang terkendali, multifungsi, dan mampu diprogram untuk bergerak dalam tiga sumbu atau lebih, yang tetap berada di tempat atau bergerak untuk digunakan dalam aplikasi otomasi industri. Sedangkan sensor tiruan dari indra pada makhluk hidup. Sensor ini berfungsi sebagai komponen yang membuat robot bisa merespon lingkungan sekitarnya.


        Konsep keenam adalah Computer Vision yang dapat menginterpretasikan gambar atau objek melalui komputer sesuai yang diinginkan oleh usernya. Konsep ketujuh adalah Intelligent Computer-aided Instruction yang dipakai untuk melatih dan mengajar dan sangat bermanfaat bagi user. Konsep yang terakhir adalah Game Playing yang tidak diragukan lagi kehebatannya pada interaksi manusia dengan teknologi, terutama para gamers yang selalu berinteraksi dengan komputer.

           Kita sudah membahas apa sih sistem cerdas itu dan apa sih konsep konsepnya sekarang akan di bahas mengenai metodologi apa sih yang ada pada sistem cerdas itu sendiri. Apakah memiliki manfaat yang sangat baik untuk user? Inilah maca-macam metologi yang terbagi menjadi 3 macam yaitu :

Artifical Neural Networks (ANN)
ANN atau disebut biasa disebut NN (neurak networks)  jaringan dari sekelompok unit pemroses kecil yang dimodelkan berdasarkan sistem saraf manusia. Otak manusia terdiri dari 100 milyar elemen pemrosesan yang biasa disebut neuron yang saling terhubung. ANN sendiri didasarkan pada model yang disederhanakan dan ANN sendiri biasanyan belajar dari pengalaman – representasi berulang dari masalah contoh dengan solusi – solusinya yang sesuai. Setelah pembelajaran, ANN mampu memecahkan masalah, bahkan dengan masukkan (input) paling baru. Kekuatan utama ANN mampu menangani data yang sebelumnya tidak terlihat, tidak lengkap atau rusak. Beberapa contoh aplikasi yang menggunakan jaringan syaraf tiruan (ANN):
-          Deteksi eksplosif di bandara
-          Deteksi wajah
-          Penilaian resiko keuangan
-          Optimasi dan penjadwalan

 Fuzzy System
Sistem inferensi fuzzi sering disebut juga fuzzy inference engine yaitu sistem yang dapat melakukan penalaran dengan prinsip serupa seperti kita (manusia) yang menggunakan  nalurinya. Ada beberapa jenis FIS (fuzzy inference engine) yang sering kita kenal yaitu mamdami, Sugeno, dan Tsukamoto.

      Genetic Algorithms / Alogaritma Genetika (GA)
GA adalah sebuah teknik pencarian yang didalam ilmu computer untuk menemukan penyelesaian perkiraan dan masalah pencarian. GA itu sendiri adalah kelas khusus dari algoritma evolusioner dengan menggunakan teknik yang terinspirasi oleh biologi evolusioner seperti warisan, mutasi, seleksi alam dan rekombinasi atau crossover.  Biasanya GA digunakan dalam beberapa pemakaian, contohnya :
·         Optimasi portofolio
·         Prediksi kebangrutan
·         Peramalan keuangan
·         Perancangan mesin jet
·         Penjadwalan

Senin, 11 April 2016

Tugas 2 : Manajemen Layanan SI



Business Relationship Management
Ruang lingkup
manajemen hubungan bisnis ( BRM ) adalah metodologi bisnis untuk mendefinisikan , memahami dan mendukung berbagai kegiatan yang berkaitan dengan menerima informasi dan jasa dan mendistribusikan mereka melalui beberapa jaringan . Fokus utama adalah pada jaringan online sebagai platform utama untuk melakukan hubungan bisnis .

Maksud dan tujuan
BRM bertujuan untuk membuat aspek yang berbeda dari hubungan bisnis kedua tepat dan terukur . Model BRM didirikan akan mendukung :
upaya pengembangan dan penelitian strategis bisnis
Teknik dan alat-alat yang menerapkan prinsip-prinsip BRM
BRM memungkinkan semua pemangku kepentingan untuk mengevaluasi , leverage dan mengembangkan hubungan bernilai tinggi semua melalui jaringan . Kedua peran utama dalam manajemen hubungan bisnis adalah peran penyedia dan konsumen informasi . Bisnis harus memiliki untuk terlibat dalam kedua peran dalam berbagai kapasitas .

Tujuan akhir dari proses BRM adalah untuk mencapai titik di mana hubungan bisnis yang rumit dapat dialihkan ke nilai transaksi , yang mudah dimengerti

Prinsip Umum

Pengukuran dan analisis

Tujuan BRM mengharuskan konsep-konsep dan prinsip-prinsip dapat diidentifikasi dan diukur. Mengingat model, seseorang harus mampu mengidentifikasi hubungan bisnis yang mereka terlibat dalam, dan mengukur mereka dalam hal seperti kuantitas atau durasi. Hal yang sama berlaku untuk setiap aspek BRM, seperti jenis, peran, atau prinsip.

Tujuan
Setiap hubungan bisnis memiliki tujuan yang memerlukan partisipasi dari peran ganda untuk mencapai. Tujuan dari hubungan bisnis yang diberikan adalah diskrit dan terukur.

Reputasi dan kepercayaan
Model BRM harus berusaha untuk model dan mengukur reputasi dan kepercayaan.

Setiap hubungan, dan setiap interaksi di dalamnya, memberikan kontribusi untuk reputasi. Reputasi meringankan risiko dan mengurangi gesekan dalam proses bisnis. Kepedulian untuk reputasi incentivizes perilaku yang baik.

Tidak adanya kepercayaan akan menyebabkan hubungan bisnis untuk gagal. Kepercayaan meningkatkan efisiensi dan memungkinkan resolusi konflik. Hubungan antara kepercayaan sebagai konsep inti tradisional dan dalam bentuk yang muncul 'radikal' sebagai komponen dari komunitas online  harus dijelaskan.


Governance
Model BRM perlu memperhitungkan dan menyelaraskan dengan model tata kelola perusahaan, termasuk etika bisnis, kendala hukum, dan norma-norma sosial yang berlaku untuk hubungan bisnis.

batas
Model BRM harus menentukan batas-batas hubungan bisnis dalam kontinum yang lebih besar dari hubungan interpersonal. Selain isu-isu pemerintahan, model harus memeriksa jika ada tingkat optimal dari hubungan pribadi, dan apakah mereka berbeda berdasarkan jenis, peran, atau atribut lainnya. model harus membantu menentukan batas-batas yang mengoptimalkan efektivitas sementara mendukung tata kelola yang baik.

Pertukaran dan timbal balik
Model BRM pertukaran dan timbal balik harus memperluas dimensi tradisional untuk akun untuk tidak hanya pertukaran keuangan, tetapi juga pertukaran waktu, uang, pengetahuan, dan reputasi. Ini adalah fitur kunci dari hubungan bisnis.

 PERAN

Sebagai peran organisasi, BRM peran organisasi adalah hubungan antara penyedia layanan dan bisnis. Peran bertindak sebagai penghubung, orkestra, dan navigator antara penyedia layanan dan satu atau unit bisnis yang lebih.
Peran Bisnis Relationship Manager telah diperkenalkan di ITIL 2011 untuk melakukan kegiatan dalam proses bisnis Relationship Management.

HUBUNGAN DENGAN PROSES MANAJEMEN LAYANAN LAINNYA
Pentingnya untuk BRM portofolio pelanggan dan portofolio perjanjian pelanggan dibahas sebelumnya dalam bab ini. Selain ini, BRM memanfaatkan berikut:
• Portofolio layanan IT : ini digunakan oleh BRM untuk merekam informasi tentang kesempatan baru bagi pelanggan BRM, sebagai sumber informasi tion untuk membantu BRM mengevaluasi layanan baru atau diubah dan untuk melacak kemajuan dan status perkembangan layanan bagi pelanggan.
• Portofolio Proyek: ini memberikan informasi lebih detail tentang status proyek direncanakan atau sedang berlangsung sehubungan dengan layanan baru atau diubah untuk pelanggan.
• Portofolio Aplikasi: ini memberikan informasi tentang ada applications IT, fungsi yang mereka berikan, orang-orang yang mengembangkan mereka dan orang-orang yang mendukung dan mengelolanya.
Manajemen Keuangan Untuk Layanan TI
Ruang Lingkup
Ruang lingkup Keuangan Untuk Layanan TI sesungguhnya hanya mencakup tiga hal utama yaitu tentang keputusan keuangan, keputusan investasi dan kebijakan deviden.
1.   Keputusan Keuangan dilakukan untuk mencari dana. Keputusan itu tercermin pada sisi yang mengungkapkan seberapa besar proporsi utang dan ekuitas suatu perusahaan.
Contohnya : Keputusan Keuangan adalah menentukan berapa banyak obligasi (utang jangka panjang) yang harus ditambah dan berpapa banyak saham biasa yang perlu diterbitkan.
2.      Keputusan Investasi
Segala keputusan manajerial yang dilakukan untuk menghasilkan dana berbagai macam aktiva. Boleh juga dikatakan bahwa keputusan investasi adalah keputusan bisnis, dan itu diluar keputusan keuangan.
3.      Kebijakan devide
Yaitu seluruh kebijakan yang dilakukan untuk menetapkan seberapa besar laba bersih yang dibagikan kepada para pemegang saham dan berapa besar laba bersih yang tetap ditahan untuk cadangan investasi tahunan, kebijakan itu akan tercermin dari besarnya perbandingan laba bersih.
Contoh kebijakan deviden adalah menetapkan apakah presentase pembagian deviden saat ini perlu ditingkatkan atau tetap dipertahankan sebagaimana pada tahun sebelumnya.
Maksud dan Tujuan :
Tujuan dari Manajemen Keuangan Jasa IT (ITFM) adalah untuk mengoptimalkan biaya IT Services saat mengambil menjadi kualitas akun dan faktor risiko. Saldo analisis biaya terhadap kualitas dan risiko untuk membuat cerdas, strategi optimalisasi biaya berdasarkan metrik-. Balancing diperlukan karena biaya pemotongan mungkin tidak menjadi strategi terbaik untuk memberikan output konsumen yang optimal.
ITFM adalah disiplin berdasarkan prinsip keuangan dan akuntansi standar, tapi alamat prinsip-prinsip tertentu yang berlaku untuk layanan TI, seperti manajemen aset tetap, manajemen modal, audit, dan penyusutan.
Untuk sebuah organisasi TI internal, tujuannya digambarkan sebagai:
Untuk memberikan pelayanan hemat biaya dari aset TI dan sumber daya yang digunakan dalam memberikan layanan TI
Untuk outsourcing organisasi IT atau organisasi TI yang dijalankan seolah-olah itu sebuah entitas yang terpisah (yaitu, dengan pengisian penuh) tujuan dapat digambarkan sebagai:
Untuk dapat menjelaskan sepenuhnya untuk belanja pada layanan TI dan dapat atribut biaya ini untuk layanan yang diberikan kepada pelanggan organisasi dan untuk membantu manajemen dengan menyediakan rinci dan dihitung biayanya kasus bisnis untuk perubahan yang diusulkan untuk layanan
Layanan Teknologi Informasi Manajemen Kontinuitas
Ruang Lingkup
situsnya bertujuan untuk memberikan pengenalan untuk membangun proses Business Continuity Management dalam sebuah organisasi dalam rangka untuk mengurangi teknologi dan kontinuitas informasi risiko yang teridentifikasi sebagai bagian dari Manajemen Risiko.
Dalam rangka mempertahankan ketersediaan TI dan informasi organisasi perlu memahami
yang proses sangat penting, seberapa cepat mereka harus dipulihkan.
apa IT dan informasi yang diperlukan untuk menjaga proses-proses penting yang berjalan.
Dengan menggunakan informasi ini, ICT dan Keamanan Informasi (IS) profesional dapat menentukan tindakan yang harus dilakukan untuk memastikan bahwa TI dan informasi persyaratan proses kritis dapat dipenuhi, meskipun peristiwa yang mengganggu. Ini termasuk memastikan bahwa ICT dan IS staf tersedia dalam jangka waktu yang diperlukan dan identifikasi situs alternatif (s) yang bekerja harus itu menjadi perlu. Informasi ini rinci dalam Business Continuity Plan (BCP).
Setelah ICT dan IS operasional lagi, tim operasional akan dapat bekerja dari mereka IT Service Continuity Plan untuk mengembalikan komponen TI kritis dan informasi yang diperlukan untuk mendukung proses kritis.
Maksud & Tujuan
Layanan Continuity Management (ITSCM) IT bertujuan untuk mengelola risiko yang serius dapat mempengaruhi layanan TI. ITSCM memastikan bahwa penyedia layanan TI selalu dapat memberikan minimum setuju Layanan Levels, dengan mengurangi resiko dari kejadian bencana untuk tingkat yang dapat diterima dan perencanaan untuk pemulihan layanan TI. ITSCM harus dirancang untuk mendukung Business Continuity Management.
Manajemen keamanan Informasi dan Manajemen Akses
Kebijakan Keamanan Informasi (Information Security Policy)
Tujuan kebijakan keamanan informasi adalah untuk memberikan arahan dan dukungan manajemen keamanan informasi. Manajemen harus menetapkan arah kebijakan yang jelas dan menunjukkan dukungan, serta komitmen terhadap keamanan informasi melalui peerapan dan pemeliharaan suatu kebijakan keamanan informasi di seluruh tatanan organisasi.
Kebijakan Keamanan Informasi meliputi :
·         Dokumen Kebijakan Keamanan Informasi (Information security policy document)
Kontrol yang seharusnya dipenuhi adalah dokumen kebijakan keamanan informasi harus disetujui oleh manajemen, dipublikasikan dan disosialisasikan dengan baik kepada seluruh pegawai. Di dalam dokumen kebijakan tersebut harus ada pernyataan komitmen manajemen dan pendekatan organisasi dalam mengelola keamanan informasi. Dokumen tersebut paling tidak harus mencakup hal-hal sebagai berikut :
·         Definisi keamanan informasi, sasaran umum dan cakuoan, serta pentingnya keamanan sebagai mekanisme untuk berbagi informasi
Pernyataan komitmen manajemen, dukungan terhadap tujuan, dan prinsip, persyaratan standard an kesesuaian sebagai bagian penting untuk organisasi, seperti berikut.
a)      Kesesuaian persyaratan legalitas dan kontraktual
b)      Kebutuhan pendidikan keamanan
c)       Pencegahan dan deteksi terhadap virus dan piranti lunak berbahaya lain
d)      Manajemen kelangsungan bisnis
e)      Konsekuensi atas pelanggaran kebijakan keamanan
f)       Definisi tanggungjawab umum dan khusu untuk manajemen keamanan informasi, termasuk melaporkan insiden keamanan
g)      Rujukan untuk dokumentasi yang mendukung kebijakan, seperti detil kebijakan keamanan dan prosedur untuk system informasi tertentu atau aturan keamanan yang harus dipatuhi pengguna.
Sistem manajemen Keamanan Informasi
ISMS (information security management system) atau sistem manajemen keamanan informasi adalah istilah yang muncul terutama dari ISO/IEC 27002 yang merujuk pada suatu sistem manajemen yang berhubungan dengan keamanan informasi. Konsep utama ISMS untuk suatu organisasi adalah untuk merancang, menerapkan, dan memelihara suatu rangkaian terpadu proses dan sistem untuk secara efektif mengelola keamanan informasi dan menjamin kerahasiaan, integritas, serta ketersediaan aset-aset informasi serta meminimalkan risiko keamanan informasi.
Standar ISMS yang paling terkenal adalah ISO/IEC 27001 dan ISO/IEC 27002 serta standar-standar terkait yang diterbitkan bersama oleh ISO dan IEC. Information Security Forum juga menerbitkan suatu ISMS lain yang disebut Standard of Good Practice (SOGP) yang lebih berdasarkan praktik dari pengalaman mereka. Kerangka manajemen teknologi informasi (TI) lain seperti COBIT dan ITIL juga menyentuh masalah-masalah keamanan walaupun lebih terarah pada kerangka tata kelola TI secara umum.
Information Security Management Maturity Model (dikenal dengan ISM-cubed atau ISM3) adalah suatu bentuk lain dari ISMS yang disusun berdasarkan standar-standar lain seperti ISO 20000, ISO 9001, CMM, ISO/IEC 27001, serta konsep-konsep umum tata kelola dan keamanan informasi. ISM3 dapat digunakan sebagai dasar bagi ISMS yang sesuai dengan ISO 9001. ISM3 berbasis pada proses dan mencakup metrik proses sedangkan ISO/IEC 27001 berbasis pada kontrol.
Fasilitas Manajemen - Kontrol Akses Fisik
Fasilitas Manajemen keamanan informasi adalah Aktivitas untuk menjaga agar sumberdaya informasi tetap aman . Manajemen keamanan informasi terdiri atas empat tahap, yaitu:
1.      Mengidentifikasi ancaman yang dapat menyerang sumber informasi perusahaan.
2.      Mendefinisikan resiko yang disebabkan oleh ancaman.
3.      Menentukan kebijakan keamanan informasi.
4.      Mengimplementasikan pengendalian untuk mengatasi resiko resiko tersebu
Akses kontrol secara fisik biasanya diberikan pada petugas khusus seperti penjaga keamanan. Umumnya ada pagar atau pintu untuk menghindari akses kontrol fisik dari pihak yang tidak berkepentingan. Kontrol akses secara fisik dapat dicapai oleh manusia melalui cara mekanis seperti kunci atau melalui sarana teknologi yang disebut sistem akses kontrol. Hak akses hanya bagi yang berkepentingan ini sangat berguna untuk melindungi aset properti bila didukung dengan kamera CCTV.
http://webcache.googleusercontent.com/search?q=cache:http://fseptian.mhs.uksw.edu/2012/12/sistem-informsi-keuangan.html



Senin, 21 Maret 2016

MANAJEMEN LAYANAN SISTEM INFORMASI (SOFTSKILL)


Bagaimana memahami Managemen Layanan ?

kita perlu memahami apa yang dimaksud dengan layanan, dan bagaimana manajemen layanan dapat membantu penyedia layanan untuk memberikan dan mengelola layanan ini. Layanan adalah cara memberikan manfaat kepada pelanggan dengan memfasilitasi hasil-hasil yang ingin dicapai pelanggan tanpa kepemilikan biaya spesifikasi dan resiko-resiko. TI pun memiliki peran penting yakni dalam cakupan proses manajemen seperti perencanaan, pengendalian, serta pengambilan keputusan karena TI bisa kita gunakan untuk mengumpulkan, menyimpan, memproses (manipulasi/analisis), serta komunikasi dan penyebaran informasi.
 Kenapa sangat penting untuk sebuah perusahaan ?

Perusahaan adalah salah satu bentuk dari  organisasi yang besar Semua organisasi yang menggunakan TI bergantung pada TI untuk menjadi sukses. Organisasi yang terus beradaptasi dengan perubahan yang terjadi akan dapat tumbuh dan berkembang.
Bagaimana Managemen Layanan dapat membantu penyedia layanan untuk memberikan dan mengelola layanan ini ?

a)    Untuk dapat menjadi entitas penyediaan layanan publik yang mampu menerapkan praktik-praktik korporasi yang baik
b)    Dalam rangka menciptakan efisiensi dan produktifitas layanan
c)    Penyediaan informasi kepada fungsi desain layanan untuk memungkinkan peningkatan kualitas pelayanan.

ITIL
ITIL atau Information Technology Infrastructure Library adalah suatu rangkaian konsep dan teknik pengelolaan infrastruktur ,  ITIL diterbitkan dalam suatu rangkaian buku yang masing-masing membahas suatu topik pengelolaan TI. Sumber : https://id.wikipedia.org/wiki/ITIL
Kerangka ITIL :
IT Infrastructure Library (ITIL) merupakan standar yang dikeluarkan pemerintah United Kingdom (UK) sebagai kerangka kerja yang diacu oleh best practice proses dan prosedur manajemen operasional. Lebih spesifik, ITIL terutama memfokuskan terhadap pendefinisian fungsi, operasional dan atribut organisasi yang diperlukan agar manajemen . sumber : http://darmansyah.weblog.esaunggul.ac.id/2013/08/11/kerangka-kerja-itil-dalam-tata-kelola-ti/
Komponen -  komponen ITIL ?
1.    Service Support (yaitu aktifitas yang dilaksanakan minimal setiap hari)
2.    Service Delivery (yaitu aktivitas yang dilaksanakan minimal setahun/kuartal/bulanan) sumber : https://elrafa.wordpress.com/2010/03/05/it-infrastucture-library-itil/


Tujuan Information Technology Infrastructure Library (ITIL) 
adalah untuk menyediakan petunjuk untuk praktek terbaik dalam manajemen layanan teknologi informasi. Ini mencakup pilihan yang dapat diapdopsi dan diadaptasi oleh organisasi berdasarkan kebutuhan bisnisnya, keadaan, dan kedewasaan dari penyedia layanan . sumber : http://yudhiiez-site.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-layanan-sistem-informasi.html

Model Managemen pelayanan ITIL gambar kegiatan utama dari tahap siklus hidup Layanan

Pada 30 Juni 2007, OGC menerbitkan versi ketiga ITIL (ITIL v3) yang intinya terdiri dari lima bagian dan lebih menekankan pada pengelolaan siklus hidup layanan yang disediakan oleh teknologi informasi. Kelima bagian tersebut adalah:
·         Service strategi.
·         Service Design.
·         Service Transition.
·         Service Operation.
·         Continual Service Improvement.

Section II

 Strategi Layanan

Service Strategy Merupakan iterasi pertama dalam siklus layanan ITIL, pada tahap service strategy dibuat perencanaan terhadap layanan. Membangun kebijakan bagi layanan baru yang berisi tujuan dan anggaran biaya layanan, membuat portofolio layanan yang berisi rincian dari layanan TI yang dikembangkan dan kontrak terhadap layanan TI yang akan dibangun
·         RESIKO
Resikonya adalah ketika ada permintaan dan kurang baik di kelola maka itu akan menjadi sumber resiko bagi penyedia layanannya , karena ketidakpastian dalam permintaan
Jenis penyedia layanan TI
  • Services Strategy (SS), meliputi perencanaan strategis manajemen layanan dan keterpaduan pelayanan dengan strategi bisnis. 
  • Services Design (SD), outlines desain danpengembangan layanan jasa dan prosesmanajemen. 
  • Continual Service Improvement (CSI),perbaikan layanan yang berkelanjutan danpengukuran kinerja proses yang diperlukanuntuk layanan

Empat Strategi 'P':
1.    Perspektif: visi yang khas
2.    Position: keunikan posisi sebagai dasar untuk berkompetisi
3.    Plan: bagaimana provider layanan akan mencapai visi
4.    Pattern: pola dasar yang berulang dalam decision making, biasanya berdasarkantema pokok‟ atau guiding principles‟ atau kebijakan umum‟. Sumber : http://yudhiiez-site.blogspot.co.id/2016/03/manajemen-layanan-sistem-informasi.html

Section III
 Design Layanan

Mengapa Design Layanan ?
Layanan desain adalah kegiatan perencanaan dan pengorganisasian orang , infrastruktur , komunikasi dan komponen material layanan dalam rangka meningkatkan kualitas dan interaksi antara penyedia layanan dan pelanggan . Tujuan dari metodologi desain layanan adalah untuk merancang sesuai dengan kebutuhan pelanggan atau peserta , sehingga layanan ini , kompetitif dan relevan kepada pelanggan user-friendly. Sumber : http://123desaingrafis.blogspot.co.id/2013/11/pengertian-layanan-desain.html

Aspek utama dari Design Layanan ?
·         Solusi layanan baru atau perubahan
·         Sistem manajemen layanan dan perangkatnya
·         Arsiktektur teknologi dan sistem manajemen
·         Proses, peran dan kemampuan
·         Metode pengukuran dan satuan

Tujuan Design Layanan ?
Tujuan dan sasaran utama Desain Layanan adalah sebagai berikut:
·         Desain layanan untuk mempertemukan manfaat bisnis yang telah disetujui
·          Desain proses untuk menunjang sikus hidup layanan
·         Mengidentifikasi dan mengelola resiko
·          Desain keamanan dan kerentanan infrastuktur TI, lingkungan layanan, arsitektur, kerangka kerja, dan dokumen untuk menunjang desain dari kuaitas solusi TI
·         Membangun keahlian dan kemampuan dalam TI
·         Berkontribusi terhadap keseluruhan peningkatan kualitas layanan TI

Paket Desain Layanan (SDP)
Mendefinisikan seluruh aspek dalam layanan TI dan keseluruhan persyaratan dari setiap tingkatan dalam siklus hidup layanan. SDP dihasilkan untuk setiap layanan TI baru, perubahan mayor, atau layanan TI yang dikeluarkan.